Skip to main content

Cara Menkonfigurasi TP LINK Model TL-WA701ND Accesspoint

Alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan konfigurasi ini antara lain :
Access point TP-Link TL-WA701ND
1 unit Laptop atau PC
Kabel UTP dengan konfigurasi straight 


konfigurasi access point ini, lakukan langkah-langkah berikut secara sistematis :
Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop sehingga alamatnya berada pada satu network. Secara default, IP yang tertera pada label access point jenis ini adalah 192.168.1.1, maka anda dapat mengganti IP laptop anda dengan IP 192.168.1.xxx (x tidak boleh angka 1) dan netmask 255.255.255.0.
Setelah itu, nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah voltage-nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan adaptor yang tidak sesuai.
Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan kabel straight.
Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP default dari access point tersebut. Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa IP default access point jenis ini adalah 192.168.1.1, namun pada praktek ini saya menggunakan access point yang IP address-nya telah diubah menjadi 10.10.7.1. Maka ketikkan IP 10.10.7.1 pada address bar, lalu tekan Enter pada keyboard.
Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian klik OK.

Kemudian akan muncul sebuah halaman web seperti berikut :

Klik teks "Network" pada jendela sebelah kiri untuk mengatur tipe jaringan (Static IP / DHCP), main IP dari access point (IP local), dan subnet mask. Jika IP access point diubah dari IP default-nya, maka halaman web akan menghilang. Untuk menampilkannya kembali, ubah IP laptop sehingga menjadi se-network dengan IP access point yang baru. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :


Setelah itu lakukan pengaturan wireless dengan meng-klik teks Wireless pada jendela sebelah kiri kemudian pilih Wireless Setting.
Pengaturan yang perlu dilakukan adalah pengaturan SSID (nama jaringan), Region, Channel (untuk informasi mengenai channel wireless, klik disini), dan Mode. Yang lainnya adalah pengaturan opsional (tergantung kebutuhan). Dalam hal ini saya membuat nama jaringan (SSID) yaitu tujuh. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :

Setelah itu lakukan pengaturan untuk DHCP agar device yang terkoneksi akan mendapatkan IP secara otomatis dari access point. Klik teks DHCP pada jendela sebelah kiri, kemudian pilih DHCP Settings. Dalam hal ini saya melakukan pengaturan range user sebanyak 10 client dari 10.10.7.10 - 10.10.7.20. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :

Setelah semua pengaturan selesai diberikan, reboot access point dengan meng-klik teks System Tools kemudian pilih Reboot.



Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh persentasi seperti gambar berikut :

Setelah proses restarting selesai, maka selanjutnya adalah lakukan pengetesan jaringan access point yang baru dibuat. Gunakan sebuah laptop lain untuk mengakses jaringan wireless dengan nama tujuh. Kemudian lihatlah IP DHCP yang diperoleh laptop tersebut selama terkoneksi dengan jaringan tujuh. Tentunya IP yang didapatkan akan berada pada range 10.10.7.10 sampai 10.10.7.20.

Comments

Popular posts from this blog

LIMIT TIME DI MIKROTIK ( Scheduler )

     Selamat bertemmu kembali lagi dengan saya, kali ini saya akan ulas tentang LIMIT TIME CONNECT di Mikrotik.Langkah-langkahnya kita ulas sebagai berikut : 1. Login ke Mikrotik kita RB951Ui-2nD 2.Kita sesuaikan waktu kita dengan cara:    - System -> Clock    - Sesuaikan dengan waktu Asia/Jakarta    - Jam sesuaikan dengan Laptop kita 3.Kita ke system schduler dengan cara :     - System -> Scheduler        - Klik  +        -  Buat nama  OFF        

Menjaga Keamanan Router Mikrotik

Services Router Mikrotik menjalankan beberapa service untuk memudahkan cara user dalam mengakses router, atau menggunakan fitur lainnya. Service ini by-default akan dijalankan oleh router terus menerus.  Kita bisa cek service yang dijalankan oleh mikrotik di menu IP --> Services   Ada beberapa service yang secara default dijalankan oleh router mikrotik. Berikut detail informasi service router MikroTik dan kegunaannya. API   : Application Programmable Interface, sebuah service yang mengijinkan user membuat custom software atau aplikasi yang berkomunikasi dengan router, misal untuk mengambil informasi didalam router, atau bahkan melakukan konfigurasi terhadap router. Menggunakan port 8728.  API-SSL  : Memiliki fungsi yang sama sama seperti API, hanya saja untuk API SSL lebih secure karena dilengkapi dengan ssl certificate. API SSL ini berjalan dengan menggunakan port 8729.  FTP  : Mikrotik menyediakan standart service FTP yang mengguna...

Cara Setting Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO Sebagai WiFi Access Point

Untuk pertama kali konfigurasi/setting NanoStation anda, hubungkan terlebih dahulu kabel LAN dari PoE NanoStation langsung ke ethernet komputer Anda. Kemudian arahkan web browser Anda ke IP Default ubiquiti di  https://192.168.1.20 , Saat muncul “ warning ” klik Accept/Continue . Kemudian login dengan default username password Ubiquiti yaitu “ ubnt ”. Setelah anda berhasil masuk ke web konfigurasi ubiquiti, Klik tab “ WIRELESS ” untuk setting sebagai WiFi Access Point. Pada beberapa option setting seperti ini : Basic Wireless Settings Wireless Mode :  Access Point WDS (Transparent Brdige Mode) :  centang/enable SSID :  isi SSID/nama Wifi access point Channel Width :  20 Mhz –  Default Channel width adalah 40Mhz, tapi beberapa perangkat smartphone atau laptop lama tidak dapat beroperasi di 40Mhz, jadi kita ganti ke 20Mhz. Output Power :  Geser ke Maksimal Wireless Security Security  : WPA2 WPA Authentification  : PS...